Palangka Raya, neonusantara.id – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Asdy Narang, mendorong evaluasi sistem kelistrikan di rumah ibadah untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Asdy menekankan pentingnya memastikan keamanan dan kenyamanan rumah ibadah bagi seluruh umat beragama, termasuk Kristen, Islam, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Pernyataan ini disampaikan Asdy menyusul insiden kebakaran yang melanda Gedung Gereja Maranatha milik Majelis Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Langkai pada 24 September 2024 lalu.
“Evaluasi yang perlu dilakukan para pengelola rumah ibadah yakni seperti listrik yang bermuara pada kemanan bagi seluruh jemaat,” kata Asdy, Senin 25 November 2024.
Ia menambahkan, gedung-gedung rumah ibadah yang sudah berusia tua memerlukan perhatian khusus terkait instalasi listrik.
“Gereja inikan sudah lama, jadi banyak kabel-kabel yang harus diganti sebenarnya dan memang ada batas waktunya untuk kabel-kabel itu untuk diganti, baik ketika gedung itu sudah usia puluhan tahun,” ujarnya.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, yang mencakup Kabupaten Gunung Mas, Katingan, dan Kota Palangka Raya, juga mendorong setiap rumah ibadah untuk memiliki asuransi.
“Tempat ibadah itu harus kita asuransi, khususnya untuk memberikan perlindungan dari berbagai risiko, seperti kecelakaan (kebakaran) dan situasi tidak terduga lainnya,” terangnya. (red)