Pangkalan Bun, neonusantara.id — Upaya memastikan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) yang beredar aman dan berkualitas terus ditingkatkan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah melalui kegiatan audit lapang dan verifikasi terhadap pelaku usaha di Pangkalan Bun, Rabu (1/10/2025).
Kegiatan tersebut dilakukan bersama Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai tindak lanjut permohonan sertifikasi penerapan penanganan yang baik (SPPB) dari pelaku usaha di sektor pangan segar, termasuk PT. Matahari Putra Prima Tbk melalui unit Hypermart Borneo Citimall Pangkalan Bun.
Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana, menegaskan bahwa pembinaan terhadap pelaku usaha PSAT merupakan bagian penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap produk pangan yang beredar di pasaran.
“Keamanan pangan menjadi tanggung jawab bersama. Dengan adanya sertifikasi dan pembinaan rutin, kami ingin memastikan produk yang dikonsumsi masyarakat memiliki standar mutu yang baik dan aman,” ucap Rendy Lesmana.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas dan keamanan pangan tidak hanya menjamin kesehatan masyarakat, tetapi juga mendorong daya saing pelaku usaha lokal untuk berkembang lebih luas di pasar regional.
“Kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan agar setiap tahap produksi hingga distribusi pangan segar berjalan sesuai standar, sehingga hasil pertanian daerah semakin bernilai dan berdaya saing,” tuturnya. (red)
