MUARA TEWEH, neonusantara.id – Kebijakan pemerintah pusat yang memblokir 23.929 rekening terindikasi digunakan untuk transaksi judi online mendapat dukungan kuat dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Utara, Hj. Sri Neni Trianawati, SE, M.A.P.
la menyebut langkah tegas Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu sebagai bentuk nyata keberpihakan negara terhadap perlindungan sosial dan ketahanan moral bangsa.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung langkah pemerintah pusat Judi online telah menjadi ancaman serius, bukan hanya bagi hukum dan moralitas, tetapi juga terhadap ekonomi keluarga di daerah,” ujar Sri Neni, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, praktik judi online telah menjerat banyak masyarakat di daerah dengan iming-iming keuntungan instan padahal pada kenyataannya membawa kerugian finansial, konflik rumah tangga, hingga masalah sosial yang kompleks. Oleh karena itu, ia menilai pemblokiran ribuan rekening ini sebagai langkah pencegahan sekaligus penyelamatan sosial-ekonomi masyarakat.
“Kita tidak bisa menutup mata sudah banyak kasus masyarakat yang terjerat utang dan kehilangan pekerjaan karena terlibat judi online. Maka tindakan pemerintah ini sangat tepat dan patut diapresiasi,” tegas politisi perempuan dari fraksi partai Golkar ini.
Sri Neni juga menyoroti pentingnya peran daerah dalam mendukung kebijakan pusat. la menilai pemerintah kabupaten harus ikut aktif melakukan edukasi publik, terutama kepada masyarakat pedesaan yang semakin terhubung dengan dunia digital, namun belum semuanya memahami risiko dan modus kejahatan siber.
“Kami berharap pemerintah daerah melalui Diskominfosantik dan dinas pendidikan dapat memperluas sosialisasi literasi digital. Masyarakat harus diberi pemahaman bahwa judi online bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak kehidupan sosial dan ekonomi,” tambahnya.
Sebagai wakil rakyat di Komisi Il yang membidangi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, Sri Neni menegaskan bahwa pemberantasan judi online juga berdampak langsung terhadap stabilitas ekonomi lokal. la menyebut semakin banyak masyarakat yang terhindar dari praktik judi online, maka semakin kuat daya beli dan produktivitas ekonomi daerah.
“Judi online menggerus pendapatan rumah tangga. Ketika masyarakat tidak lagi terjerat dalam praktik itu mereka bisa lebih fokus pada hal produktif-berusaha bekerja, dan membangun ekonomi keluarga. Ini selaras dengan semangat pembangunan daerah yang berkelanjutan”, ujarnya.
Di akhir pernyataannya Sri Neni mengajak seluruh masyarakat Barito Utara untuk bersama-sama melaporkan situs akun maupun rekening yang mencurigakan melalui kanal resmi pemerintah seperti aduankonten.id dan cekrekening.id, sebagai bentuk partisipasi aktif mendukung langkah nasional memberantas judi online.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab moral kita semua. Mari kita lindung keluarga dan generasi muda dan bahaya judi online dem masa depan daerah yang lebih sejahtera dan bermartabat”, tutupnya.
Langkah pemblokiran ribuan rekening oleh Kemkomdigi dan OJK tersebut dinilai sebagai tonggak penting pemberantasan judi online secara nasional, sekaligus pengingat bahwa penegakan hukum di ruang digital harus berjalan seiring dengan edukasi dan pemberdayaan masyarakat di seluruh daerah. (red)
