MUARA TEWEH, neonusantara.id – DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menerima kunjungan DPRD Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, dalam rangka diskusi dan koordinasi terkait dampak pemotongan dana transfer pusat ke daerah (TKD).
“Kunjungan ini sangat positif untuk saling bertukar pandangan, terutama dalam menyikapi pemotongan dana transfer dari pusat. Semoga melalui dialog ini, kita bisa menemukan strategi bersama agar program daerah tetap berjalan optimal,” kata Pelaksana Tugas Sekretariat DPRD Barito Utara Sudiono di Muara Teweh, Jumat.
Sudiono menyambut baik kunjungan dari DPRD HSU, komunikasi antarlembaga seperti ini penting untuk memperkuat koordinasi dan mencari solusi atas berbagai tantangan penganggaran yang dihadapi daerah.
Anggota Komisi III DPRD HSU dari Fraksi PPP Fathurrahim menegaskan bahwa pemotongan anggaran memang menjadi tantangan nasional. Namun, pihaknya telah mengambil langkah-langkah penyesuaian yang dianggap efektif.
“Kami tidak mengalami masalah berkenaan dengan hal ini, karena kami bisa menyesuaikan anggaran di masing-masing instansi. Ini tentunya berkat koordinasi dan perencanaan yang baik di internal kami,” ucap Fathurrahim.
Fathurrahim juga menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya berfokus pada isu pemotongan anggaran, tetapi juga sebagai langkah untuk mempererat kerja sama antardaerah.
Senada dengan itu, Irda berharap pertemuan ini bisa membuka ruang diskusi yang lebih luas ke depannya.
“Kami berharap diskusi kali ini tidak hanya tentang masalah anggaran, tetapi juga bisa membuka peluang kerja sama di bidang lain di masa mendatang,” tuturnya.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan sesi dialog antaranggota dewan dan staf sekretariat guna menggali informasi terkait strategi penganggaran, pengawasan, serta kemungkinan sinergi dalam berbagai program lintas daerah. (red)
