Palangka Raya, neonusantara.id – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa kekuatan pembangunan daerah tidak hanya bertumpu pada pemerintah, tetapi juga pada peran aktif media dalam menyampaikan informasi yang benar dan membangun optimisme publik.
Hal itu disampaikannya saat silaturahmi bersama organisasi wartawan se-Kalteng di Istana Isen Mulang, Selasa (14/10/2025).
“Silaturahmi ini bukan sekadar formalitas, tapi kewajiban saya sebagai teman. Saya percaya membangun Kalteng tidak bisa sendiri. Satu teman terlalu sedikit, seribu musuh terlalu banyak,” ujar Gubernur Agustiar disambut tepuk tangan wartawan dari berbagai organisasi media.
Dalam kesempatan itu, Agustiar memaparkan tantangan besar yang dihadapi daerah akibat penurunan transfer dana pusat. Ia mengungkapkan, APBD Kalteng tahun 2026 diproyeksikan hanya Rp7,3 hingga Rp5,3 triliun, turun signifikan dari Rp10,2 triliun tahun sebelumnya.
“Kita harus efisien tanpa mengorbankan prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Ini soal komitmen moral, bukan hanya angka di atas kertas,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar penggunaan dana hibah daerah dilakukan secara hati-hati untuk mencegah praktik korupsi. “Lebih baik hibah berbentuk fisik ketimbang uang tunai. Kita ingin bantuan benar-benar sampai ke masyarakat,” kata Agustiar.
Sementara itu, Plt Sekda Kalteng Leonard S. Ampung menambahkan bahwa efisiensi anggaran menuntut sinergi pusat-daerah agar program unggulan seperti Kartu Huma Betang Sejahtera tetap berjalan.
“Program ini dimulai dari desa menuju kota, menguatkan pendidikan dan kesehatan rakyat,” ujarnya.
Di sisi lain, Plt Kepala Diskominfosantik Ranggal Lesmana melaporkan bahwa Kalteng meraih peringkat dua nasional dalam penyebaran informasi pemerintah daerah.
“Tulisan positif dari rekan-rekan wartawan membantu membangun citra dan semangat pembangunan,” katanya.
Pertemuan itu ditutup dengan komitmen bersama memperkuat komunikasi dan kolaborasi media-pemerintah demi terwujudnya Kalteng yang makin Berkah, Maju, dan Sejahtera. (red)
