Palangka Raya, neonusantara.id – Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya untuk menambah lulusan sarjana khususnya.
“Data pada Tahun 2023 hanya 28,4 persen lulusan SMA/SMA di Kalteng yang melanjutkan ke perguruan tinggi,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalteng, M. Reza Prabowo pada Rabu (7/2/2024).
Lanjutnya, angka tersebut tergolong rendah, apalagi putra dan putri Kalteng hanya sedikit yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, sedangkan sisanya ada yang bekerja hingga menikah.
Oleh karena itu Disdik Kalteng telah melakukan sejumlah program pendidikan sejak awal Tahun 2024. Salah satu upaya yang telah dilakukan agar jumlah lulusan sarjana asal Kalteng meningkat salah satunya melalui Bidikmisi Tabungan Berkah atau TaBe yang dilaunching beberapa waktu lalu.
TaBe merupakan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu, mahasiswa berprestasi, dan bantuan penyelesaian tugas akhir.
Program TABE juga memberikan kesempatan dan akses bagi Mahasiswa Wirausahawan Muda, untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Kalteng menangkap peluang usaha. Tujuannya adalah mewujudkan kemandirian ekonomi, untuk menciptakan peluang usaha serta lapangan kerja.
“Kita berharap anak-anak di Kalteng dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena setiap orang tua berharap pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya,” tutur Reza.
Hal ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng, agar dapat meningkatkan kualitas SDM di Kalteng, yang nantinya dapat menjadi modal pembangunan secara berkelanjutan. (red)
