Palangka Raya, neonusantara.id – Produk kerajinan lokal seperti anyaman rotan seringkali dilupakan dan kurang mendapat perhatian. Hal ini berbanding terbalik dengan potensinya yang besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas hingga mancanegara.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Henry mengingatkan pentingnya memberikan dukungan dan perhatian terhadap pengrajin lokal. Henry mengajak pemerintah daerah (Pemda) untuk turut serta dalam mempromosikan produk-produk kerajinan lokal, baik dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) maupun Industri Kecil Menengah (IKM).
“Pemda dapat melaksanakan pelatihan dan mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas produk agar pengrajin lokal dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas, menarik dan memenuhi standar pasar,” kata Henry, Sabtu 3 Februari 2024.
Adapun produk kerajinan lokal Kalteng yang paling ikonik adalah produk anyaman rotan. Warga telah berhasil menyulap hasil alam yang ada di sekitarnya menjadi berbagai jenis kerajinan. Produk rotan menjadi bahan yang populer untuk membuat berbagai produk kerajinan termasuk keranjang, tempat tidur hingga tempat duduk.
Diperkirakan potensi produk kerajinan lokal Kalteng tidak kalah dengan produk luar. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut perlu ada dukungan dari berbagai pihak. Pengembangan hingga pemasaran yang berkelanjutan serta mengikuti perkembangan zaman harus dilakukan.
“Dengan memberikan dukungan dalam pengembangan kerajinan lokal, Kalteng dapat menjadi daerah yang maju dan berkembang di bidang kerajinan yang dapat menginspirasi daerah lain,” tutur Henry.
Melalui promosi produk kerajinan lokal, baik di tingkat lokal, nasional, dan mancanegara, Kalteng berpotensi menjadi ikon yang membawa nama Indonesia terkenal hingga ke mancanegara.
“Semoga kita semua dapat membantu mendukung produk kerajinan lokal di Indonesia dan memberikan sentuhan keunikan budaya Indonesia di dalamnya,” tambahnya. (red)