Palangka Raya, neonusantara.id – Palang Merah Remaja (PMR) seringkali dianggap remeh oleh masyarakat, padahal PMR memegang peran penting dalam mempromosikan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, terutama di Indonesia.
Hal ini disoroti oleh Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Siti Nafsiah, yang memperlihatkan kekhawatirannya betapa banyaknya orang yang mengabaikan PMR, dan menganggap ekskul ini kurang bermakna.
“PMR bukanlah sebuah hiburan sepihak, PMR merupakan sarana pembinaan dan pengembangan anggota remaja Palang Merah Indonesia (PMI) di seluruh Indonesia, yang sangat membantu dalam upaya kemanusiaan dan penanganan bencana,” katanya, Senin, 15 Januari 2024.
la menambahkan di Indonesia, peran PMR sangat penting dalam aktivitas PMI. Kegiatan PMR tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan dan siaga bencana, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai sosial yang berkaitan dengan kemampuan melayani masyarakat. PMR adalah ekstrakurikuler yang banyak ada di kalangan siswa SMP dan SMA di seluruh Indonesia. Melalui PMR, siswa dapat belajar tentang kegiatan kemanusiaan, kepedulian sosial, serta cara memberikan pertolongan pertama pada saat terjadi bencana alam.
Lebih dari itu, anggota PMR juga dapat meningkatkan kapasitas organisasi PMI, dan ini memberikan dampak positif bagi pelayanan PMI kepada masyarakat. PMI memiliki banyak cabang di kota dan kabupaten di Indonesia, sehingga dengan adanya PMR, PMI dapat mengembangkan dirinya dan lebih banyak membantu masyarakat setempat.
“Melalui keberadaan PMR, PMI dapat membangun kesadaran akan pentingnya pelayanan dan relawan dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Namun, untuk mencapai hal tersebut, PMR harus diawasi dan dibina dengan baik, agar melahirkan kader PMI yang tangguh dan profesional dimasa yang akan datang. Tanpa pembinaan yang baik. PMR tidak dapat menjadi kekuatan kunci PMI dalam merespon tragedi kemanusiaan dan keadaan darurat. Maka dari itu, PMR perlu menjadi sebuah program yang diperhatikan oleh pihak sekolah, komunitas, dan instansi pemerintah.
Sebagai anggota masyarakat yang sadar akan pentingnya pelayanan dan kepedulian sosial, kita juga dapat membantu mempromosikan PMR dan mengampanyekan slogan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, yaitu “Dalam kesulitan selalu berbela rasa”, serta ikut membantu PMI dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan mereka. (red)