Palangka Raya, neonusantara.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi Olahraga di Ruang Meeting Hotel Dandang Tingang, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, pada Sabtu (19/7/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menyampaikan bahwa persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang diharapkan mampu mengharumkan nama Provinsi Kalimantan Tengah.
Diskusi mengenai persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) berlangsung sejak sore hingga malam hari, dengan fokus utama pada penunjukan cabang olahraga yang akan dipertandingkan, sebagaimana menjadi wewenang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Gubernur menekankan pentingnya Porprov sebagai ajang uji coba sekaligus sarana pencarian bibit atlet berbakat dalam rangka persiapan menuju PON.
“Porprov bisa menjadi wadah untuk menjaring bakat-bakat prestasi anak-anak kita, atlet-atlet muda, yang nantinya akan kita bina secara serius untuk tampil di PON,” ujar Edy.
Ia juga menyampaikan harapan Gubernur agar penyelenggaraan Porprov dilakukan sebaik mungkin.
“Pak Gubernur mengharapkan Porprov ini benar-benar dibuat sedemikian rupa, jangan menoleh ke belakang, tapi menatap ke depan. Ayo kita bawa prestasi olahraga ini ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Edy menambahkan bahwa penilaian kesiapan daerah calon tuan rumah akan dilakukan oleh KONI, termasuk meninjau pemenuhan berbagai persyaratan teknis. Hasil dari proses tersebut nantinya akan menjadi pertimbangan Gubernur dalam mengambil keputusan akhir.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kalimantan Tengah Rahmat Hidayat mengatakan bahwa Rakor ini merupakan bagian penting dalam proses finalisasi penetapan tuan rumah dan cabang olahraga Porprov XIII tahun 2026.
“Kami sudah membentuk tim penjaringan, dan prosesnya hampir tiga bulan berjalan. Semua masukan kita bawa ke forum ini untuk difinalisasi,” kata Rahmat.
Ia menjelaskan bahwa Porprov mendatang dirancang tidak sekadar sebagai ajang kompetisi, tetapi sebagai sarana seleksi menuju PON.
“Porprov akan lebih efektif jika cabang olahraga yang dipertandingkan sesuai dengan yang ada di PON. Jadi arah pembinaannya jelas,” tambahnya.
Rahmat juga menekankan pentingnya sinkronisasi usia atlet agar sesuai dengan batas usia peserta PON, sehingga Porprov bisa menjadi jalur pembinaan yang berkesinambungan.
“Jangan sampai ada atlet yang berprestasi di Porprov, tapi tak bisa tampil di PON karena tidak memenuhi syarat usia,” ujarnya.
Terkait calon tuan rumah, ia menyebut Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi salah satu kandidat yang sudah menyatakan kesiapannya.
“Kobar sudah menyatakan kesiapan dan kita dorong agar segera melengkapi fasilitas olahraga yang representatif,” pungkasnya. (red)