banner 728x250

Penguasaan TIK Jadi Strategi Pemprov Kalteng, Siapkan Guru Hadapi Perkembangan Zaman

Foto: Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, berfoto bersama dengan para Guru. (Istimewa)

Palangka Raya, neonusantara.id — Transformasi pendidikan di Kalimantan Tengah semakin menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bekal utama guru menghadapi perkembangan zaman. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pendidikan, menunjukkan komitmen tersebut dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Guru se-Kalimantan Tengah.

Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Palangka Raya, dan ditutup secara resmi pada Jum”at (4/7/2025), oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo.

Dalam sambutannya, Reza menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi guru melalui Bimtek bukan semata-mata persoalan administratif. Ia menekankan bahwa guru harus memiliki kreativitas dalam menghadirkan pembelajaran yang menarik dan mampu membangun semangat belajar peserta didik.

Selain itu, Reza juga menyoroti urgensi adaptasi terhadap kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan atau AI. Menurutnya, AI tidak boleh dilihat sebagai ancaman, tetapi sebagai peluang untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di daerah.

Ia mencontohkan penggunaan robot oleh aparat kepolisian pada peringatan HUT Bhayangkara sebagai simbol nyata bahwa perubahan teknologi sudah memasuki berbagai lini kehidupan, termasuk dunia pendidikan.

Dalam kesempatan itu, Reza turut menjelaskan ihwal polemik pengadaan TV interaktif di sekolah yang sempat menuai kritik. Ia menegaskan bahwa seluruh kebijakan dirumuskan berdasarkan data konkret dan kebutuhan dari lapangan.

Data Dapodik menunjukkan bahwa jumlah sekolah dengan kondisi rusak berat di Kalteng tidak sampai 10 persen, dan program perbaikan infrastruktur pendidikan tetap berjalan setiap tahunnya.

Pada tahun 2025 ini, lanjut Reza, Kalteng mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat berupa anggaran revitalisasi untuk 30 unit sekolah tingkat SMA, SMK, dan SLB. Ia juga mengungkapkan bahwa provinsi ini menerima tambahan unit sekolah baru.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran berupaya memastikan bahwa guru-guru memiliki kompetensi digital yang kuat. Langkah ini diharapkan mampu menghasilkan generasi muda yang unggul dan siap menghadapi tantangan global.


Jika Anda ingin versi dengan fokus berbeda, misalnya pada respon terhadap kritik kebijakan, kolaborasi pusat-daerah, atau kesiapan infrastruktur, saya bisa bantu sesuaikan kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *