banner 728x250

UPT Taman Budaya Kalteng Gelar Pagelaran Sendratari Rubui Manawang

Palangka Raya, neonusantara.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya Kalteng menggelar pagelaran Sendratari “Rubui Manawang” Artificial Intelligence dan Jejak Spiritual Nini Punyut Dayak Ma’anyan.

Acara tersebut dilaksanakan bertempat di UPT Taman Budaya Kalteng, jalan Temanggung Tilung XIII, Kota Palangka Raya, pada Sabtu (10/5/2025).

Dalam sambutannya Kepala Disbudpar Provinsi Kalteng yang diwakili oleh Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti menyampaikan bahwa acara ini sedikit berbeda dari, pagelaran sebelum-sebelumnya.

“Karena acara Sendratari ini memadukan teknologi dan juga seni budaya khususnya, di Provinsi Kalimantan Tengah,” ucapnya.

Lanjutnya tema dari Sendratari tersebut, mengangkat salah satu cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Barito Timur. Ia berharap masyarakat dapat terhibur, dengan adanya pertunjukkan tersebut.

Sementara itu Kepala Balai Pelestarian Budaya Wilayah XIII (Kalselteng) Ria Purbasari, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.

“Tentunya Provinsi Kalimantan Tengah, mempunyai seni dan budaya yang dikenal oleh masyarakat luas, tak hanya di tingkat lokal, bahkan nasional hingga mancanegara,” ucapnya.

Ia berharap potensi seni dan budaya di Provinsi Kalteng agar, selalu digali dan dapat dilestarikan mulai dari saat ini hingga masa yang akan datang.

Sementara itu sutradara Pagelaran Sendratari Rubui Manawang, Benny M. Tundan menyampaikan bahwa generasi muda, di Provinsi Kalteng bisa turut andil dalam pengembangan sumber daya manusia, salah satunya pada bidang seni dan budaya.

“Melalui ini kami mencoba merefleksikan cerita tentang Nini Punyut, yang merupakan tokoh pada cerita yang diangkat pada pagelaran ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut ia berterima kasih, khususnya kepada Disbudpar dan UPT Taman Budaya Kalteng, atas support yang telah diberikan sehingga acara tersebut bisa terlaksana. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *