Palangka Raya, neonusantara.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyalurkan bantuan berupa sembako dan ratusan paket makanan untuk korban kebakaran di Flamboyan Bawah pada Jumat (31/5/2024).
Ketua DPD IWAPI Kalteng Hj Asty Rizky R. Badjuri, saat mengatakan, bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk empati kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran.
“Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi antara IWAPI Provinsi Kalteng dan IWAPI Kota Palangka Raya, harapannya ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban kebakaran,” ucap Asty saat diwawancarai oleh sejumlah awak media.
Lanjutnya bahwa kegiatan tersebut bukan hanya sekadar seremonial. Namun, jika ada masyarakat yang terkena musibah, pihaknya selalu siap memberikan bantuan.
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya merasa senang untuk berbagai karena, dengan memberi kepada sesama yang membutuhkan memberikan kebahagiaan tersendiri baginya.
“Pada hari ini kami menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 257 kotak serta bantuan beras sebanyak 48 sak, mie, telur, dan pakaian,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Langkai, Sriwanti, menyampaikan bahwa hingga saat ini, ada beberapa pihak yang memberikan bantuan, kepada korban kebakaran di Flamboyan.
“Hari ini sudah ada bantuan dari DPD Golkar Kalteng, Ikatan Warga Banua, dan sekarang dari IWAPI provinsi dan kota,” ujar Sriwanti.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah peduli terhadap para korban kebakaran.
“Atas nama seluruh warga yang terdampak musibah ini, saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan moril dan materiil kepada warga kami,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan 44 rumah terbakar, dengan 46 kepala keluarga dan 175 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Diketahui, kebakaran hebat tersebut terjadi pada Senin, (20/5/2024) di Flamboyan Bawah atau Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya sekitar pukul 10.50 WIB. (red)