banner 728x250

Maret 2024, Inflasi Tahunan di Kalteng Mencapai 2,72 Persen

Suasana pers rilis yang dilaksanakan oleh BPS Kalteng.

Palangka Raya, neonusantara.id Pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng sebesar 2,72 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,96.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kapuas sebesar 3,35 persen dengan IHK sebesar 106,83 dan terendah terjadi di Sampit sebesar 2,43 persen dengan IHK sebesar 105,28,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro.

Hal itu disampaikannya dalam siaran resmi statistik yang dilaksanakan di ruang pertemuan BPS Kalteng, Jalan Kapten Piere Tandean, Palangka Raya pada Senin (1/4/2024).

Lanjutnya Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 5,65 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,19 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,70 persen.

Lalu ada kelompok kesehatan 1,16 persen, kelompok transportasi 0,83 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 2,51 persen, kelompok pendidikan 2,40 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,27 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,19 persen.

Sementara itu untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,13 persen dan kelompok informasi komunikasi, dan jasa keuangan 0,04 persen.

“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Kalimantan Tengah bulan Maret 2024 masing-masing sebesar 0,66 persen dan 0,39 persen,” ujar Eko.

Sementara itu, komoditas beras pada Bulan Maret 2024 lalu masih menjadi salah satu penyebab inflasi. Hal ini dikarenakan, kenaikan harga beras diakibatkan kegagalan panen di sejumlah wilayah sentra produksi padi, utamanya di daerah Jawa.

Untuk di Provinsi Kalteng, tingginya curah hujan yang terjadi pada Maret 2024 juga mengakibatkan kenaikan sejumlah harga sayuran hijau di pasar. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *