banner 728x250

Staf Ahli Bupati Buka Rakor Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Barito Utara

MUARA TEWEH, neonusantara.id – Bupati Barito Utara, H Shalahuddin melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Hukum, Drs. H. Ardian, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Barito Utara bersama lembaga keagamaan Hindu, yang digelar di Aula Hotel Hayak Tamara Muara Teweh, Rabu (22/10/2025).

Dalam Rakor tersebut dihadiri oleh Ketua PHDI Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua PHDI Kabupaten Barito Utara, perwakilan lembaga keagamaan Hindu, serta tokoh masyarakat ini diharapkan menghasilkan langkah konkret dalam memperkuat peran umat Hindu di Barito Utara menuju kehidupan yang Shanti, Siddhi, lan Jagadhita damai, sejahtera, dan membawa manfaat bagi alam semesta

Dalam sambutannya, Bupati H Shalahuddin menyampaikan bahwa lembaga keagamaan memiliki peran yang sangat penting tidak hanya dalam pelaksanaan ritual keagamaan, tetapi juga dalam pembinaan moral, sosial, dan budaya umat. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang harmonis antar-lembaga keagamaan agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara efektif dan efisien.

“PHDI sebagai lembaga keagamaan tertinggi umat Hindu memiliki tanggung jawab moral dan spiritual untuk merangkul, membina, serta bekerja sama dengan seluruh komponen kelembagaan Hindu baik lembaga adat, pasraman, sekaa truna-truni, maupun organisasi sosial Hindu lainnya,” ujar Bupati dalam sambutan tertulisnya.

Bupati juga menyoroti tantangan yang dihadapi umat Hindu di era modern, seperti kemajuan teknologi, pergeseran nilai budaya, dan menurunnya partisipasi generasi muda dalam kegiatan keagamaan. Menurutnya, semua tantangan itu harus dihadapi dengan pendekatan yang bijaksana, inklusif, dan berlandaskan semangat Dharma.

“Melalui koordinasi yang baik, kita dapat menyamakan persepsi, memperkuat komunikasi, dan menyusun langkah bersama untuk menjawab berbagai tantangan umat Hindu di era modern ini,” tambahnya.

Dalam arahannya, Bupati juga mengajak seluruh peserta rakor untuk memperkuat sinergi dalam beberapa aspek penting, seperti konsolidasi kelembagaan, pembinaan generasi muda berbasis nilai-nilai Dharma, pelestarian budaya dan tradisi Hindu Nusantara, serta partisipasi aktif dalam pembangunan daerah yang harmonis dan berkeadilan sesuai ajaran Tri Hita Karana.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi benar-benar menjadi tonggak penguatan kelembagaan Hindu yang solid, profesional, dan mampu menjawab tantangan zaman,” tegas Shalahuddin. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *