banner 728x250

Legislator Demokrat DPRD Barut Apresiasi UKBI Adaptif di SMPN 1 Muara Teweh

MUARA TEWEH, neonusantara.id – SMP Negeri 1 Muara Teweh kembali menunjukkan komitmennya dalam pembinaan literasi dan bahasa dengan menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif pada Selasa (21/10/2025), di aula sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas IX dan didampingi langsung oleh tim dari Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah.

Kepala SMPN 1 Muara Teweh, Maslan, dalam sambutannya mengatakan bahwa UKBI Adaptif merupakan langkah konkret untuk mengukur sekaligus meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

“Mari kita jadikan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia ini sebagai langkah awal untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan berbahasa kita. Ingatlah, bahasa adalah jendela dunia dan jati diri bangsa,” ujar Maslan.

Maslan juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim Balai Bahasa yang memberikan sosialisasi, simulasi, dan pendampingan dalam pelaksanaan UKBI, serta menegaskan semboyan sekolah: “Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.”

Menanggapi pelaksanaan UKBI Adaptif tersebut, anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Patih Herman AB, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya SMPN 1 Muara Teweh dalam meningkatkan kompetensi berbahasa siswa.

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan UKBI di SMPN 1 Muara Teweh. Ini adalah bentuk nyata dari implementasi penguatan karakter dan literasi siswa melalui bahasa. Bahasa Indonesia adalah identitas bangsa, dan kita harus bangga menggunakannya dengan baik,” ujar Patih Herman saat ditemui di Muara Teweh, Rabu (22/10/2025).

Anggota Komisi I DPRD Barito Utara ini juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini dijadikan program berkelanjutan, tidak hanya di SMPN 1 Muara Teweh, tetapi juga di sekolah-sekolah lain se-Kabupaten Barito Utara.

“Kami di DPRD tentu akan terus mendorong agar program pembinaan bahasa, termasuk pelestarian bahasa daerah, mendapatkan dukungan yang memadai. Sekolah-sekolah yang aktif dan kreatif seperti ini patut diberi perhatian lebih,” tambahnya.

Patih Herman juga mengapresiasi prestasi siswa dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu dan menilai bahwa keberhasilan tersebut merupakan bukti keberhasilan pembinaan yang konsisten di tingkat sekolah.

“Ketika anak-anak kita bisa juara dalam lomba bahasa daerah maupun nasional, itu menandakan bahwa pendidikan kita bergerak ke arah yang benar membentuk generasi yang cerdas dan berakar pada budayanya,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Kebanggaan sekolah semakin bertambah setelah para siswa berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Kabupaten Barito Utara, hanya dua hari sebelum pelaksanaan UKBI.

Tiga siswa dari kelas IX mencatatkan nama mereka sebagai juara: Naisila Damara (9C), Juara 2 Menulis Cerpen, Dinda Prameswari (9F), Juara 2 Karungut dan Elzanti Maharani, Juara 1 Pidato.

“Prestasi ini membuktikan bahwa siswa-siswi kita bukan hanya mahir di bidang akademis, tetapi juga tangguh dalam mempertahankan dan mengembangkan bahasa serta budaya daerah,” kata Patih Herman AB yang akrab disapa Athink ini. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *