banner 728x250

BPBD Kalteng Perkuat Koordinasi Antisipasi Banjir Akibat Peningkatan Curah Hujan

Foto: Suasana zoom meeting yang digelar oleh BPBD Kalteng. (Istimewa)

Palangka Raya, neonusantara.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi banjir di sejumlah wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan tinggi pada akhir Oktober hingga November 2025. Senin (13/10/2025).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, Indra Wiratama, menjelaskan bahwa hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan adanya pengaruh suhu muka laut yang lebih hangat dari normal disertai indeks IOD negatif sebesar -1,11, yang berdampak pada meningkatnya intensitas hujan di wilayah Kalimantan Tengah.

“Berdasarkan analisis tersebut, beberapa daerah seperti Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan bagian selatan diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Kami telah menyiagakan seluruh unsur BPBD di lapangan untuk memperkuat sistem pemantauan dan respon cepat terhadap potensi banjir,” ujar Indra.

Ia menuturkan, langkah antisipatif dilakukan melalui optimalisasi peringatan dini, pengecekan sarana komunikasi kebencanaan, serta kesiapan jalur evakuasi dan titik pengungsian. BPBD kabupaten/kota juga diinstruksikan memastikan alat komunikasi darurat dan jaringan koordinasi di tingkat desa tetap aktif.

“Kami memastikan kesiapan sistem peringatan dini dan jalur evakuasi terus diperbarui. Koordinasi intensif dengan BMKG dan Balai Wilayah Sungai dilakukan untuk memantau kondisi sungai serta potensi genangan di daerah rawan,” ucapnya.

Indra juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi banjir dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai. Menurutnya, kesiapsiagaan masyarakat merupakan faktor penting dalam memperkuat ketahanan bencana.

“Masyarakat diharapkan dapat menyiapkan perlengkapan darurat, dokumen penting, dan memastikan saluran air di sekitar rumah tetap bersih agar aliran air tidak tersumbat,” katanya.

Ia menambahkan, BPBD Kalteng terus membuka akses informasi publik melalui Pusdalops 24 jam dan kanal daring resmi untuk memberikan pembaruan terkait kondisi cuaca, status siaga, serta langkah mitigasi di seluruh wilayah provinsi.

“Bencana hanya bisa dihadapi melalui kerja sama. Karena itu, sinergi lintas sektor dari pemerintah daerah, instansi vertikal, hingga masyarakat menjadi kunci utama menghadapi musim hujan tahun ini,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *