banner 728x250

Pelatihan Operator Alat Berat Dorong Peningkatan SDM di Kalimantan Tengah

Foto: Suasana pembukaan pelatihan operator alat berat, di Kabupaten Kapuas. (Istimewa)

Kuala Kapuas, neonusantara.id — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pelatihan Kejuruan Operator Alat Berat Tahun Anggaran 2025 di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kapuas, Rabu (8/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat kompetensi tenaga kerja lokal agar siap bersaing di dunia industri.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Kapuas Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Budi Kurniawan, yang mewakili Pemerintah Kabupaten Kapuas. Dalam sambutannya, ia menilai pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas di sektor konstruksi, pertambangan, dan industri alat berat.

“Program seperti ini menjadi investasi penting bagi daerah. Tenaga kerja lokal harus mampu menguasai keahlian teknis agar dapat bersaing dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala UPT BLK Provinsi Kalimantan Tengah, Imelda Theresia, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta dan berlangsung selama 15 hari. Peserta akan dibekali teori dan praktik pengoperasian alat berat, termasuk pelatihan keselamatan kerja dan sertifikasi kompetensi.

“Pelatihan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan budaya kerja profesional agar peserta mampu memenuhi standar industri,” ungkapnya.

Salah satu peserta pelatihan turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Gubernur H. Agustiar Sabran atas kesempatan yang diberikan.

“Kami sangat berterima kasih karena pelatihan ini membuka jalan bagi kami untuk menjadi tenaga kerja terampil. Kami akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin agar bisa bersaing di dunia kerja,” ujarnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kasubbag Keuangan dan Aset Apriyati, Perencana Ahli Muda Heru Setiawan, Instruktur Tata Rias Emma Kristina, Penata Layanan Operasional Guntur Al Rasyid, serta Kepala Distransnaker Kabupaten Kapuas Raison bersama jajarannya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *