banner 728x250

Sekolah Lapang di Kapuas Latih Petani Cabai Tingkatkan Keterampilan Budidaya

Kuala Kapuas, neonusantara.id — Upaya peningkatan kapasitas petani terus dilakukan melalui Sekolah Lapang Budidaya Cabai berbasis Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) yang diadakan di Desa Pulau Telo, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Rabu (1/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dan menghadirkan narasumber dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah.

Ahmadi, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) yang menjadi narasumber kegiatan, memberikan pelatihan mengenai teknik identifikasi hama, analisis agroekosistem, serta strategi pengendalian yang efisien dan ramah lingkungan.

“Melalui Sekolah Lapang ini, petani dapat memahami konsep pengendalian hama sejak tahap pra-tanam hingga pascapanen, sehingga hasil produksi cabai menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing,” ujar Ahmadi, Rabu (1/10/2025).

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, Rendy Lesmana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting untuk membentuk petani yang mandiri dan berwawasan teknis dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

“Masalah hama merupakan tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan terpadu. Melalui PHT, kita bisa mengendalikan hama dengan cara yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan tanpa ketergantungan pada pestisida kimia,” ucap Rendy Lesmana.

Kegiatan SLPHT juga mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman yang menekankan penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) sebagai dasar perlindungan tanaman.

Dari pelatihan ini, para petani cabai memperoleh kemampuan untuk mengidentifikasi kondisi pertanaman secara mandiri serta meningkatkan keterampilan dalam menanggulangi gangguan hama dan penyakit dengan pendekatan ilmiah. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *