KASONGAN, neonusantara.id- Berkat semangat gotong royong dan kebersamaan, keluarga besar Muslimat NU Kabupaten Katingan dapat menyelenggarakan ibadah kurban, meskipun hanya dengan memotong 1 ekor hewan jenis sapi, dan dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat Katingan yang membutuhkannya, Sabtu (7/6) kemaren, di sekretariat Muslimat NU, jalan Palangkaraya – Kasongan.
Hal ini mendapat apresiasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Realita, yang diungkapkannya kepada sejumlah awak media saat dirinya ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban dimaksud, Sabtu pagi (7/6) kemaren.
Karena, penyelenggaraan ibadah kurban yang dilaksanakan itu menurutnya menjadi bukti nyata dari nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial yang dianut oleh kaum Muslimat NU Kabupaten Katingan di hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 2025 ini.
Dari kebersamaan dan kegotong-royongan dalam pelaksanaan ibadah kurban pada tahun 1446 H/2025 ini menurutnya, itu berarti menunjukkan bahwa, Muslimat NU Kabupaten Katingan sangat peduli dengan kegiatan kurban itu sendiri yang menjadi manifestasi dari nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial, di mana daging kurbannya dibagi-bagikan mereka kepada masyarakat yang membutuhkannya. “Selain sebagai ibadah, juga dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta menambah berkah dan manfaat bagi kaum Muslimat NU,” tutur legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Terkait hewan kurban yang disembelih dan dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat di Idul Adha pada hari kedua itu menurutnya, tampak terlihat lancar. Baik di saat penyembelihan, maupun di saat dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat di lingkungan tempat panitia kurban melaksanakan ibadah kurban dimaksud.
“Alhamdulillah, pada tahun 1446 H/2025 M ini bisa menyelenggarakan kurban sebanyak satu ekor sapi, dan di Idul Adha 1447 H/2026 M yang akan datang kami bisa menambah satu atau dua ekor lagi,” ujar wakil rakyat asal dapil Katingan II yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Kuala, Mendawai, Kamipang dan Tasik Payawan, yang juga selaku penasehat di dalam kepengurusan Muslimat NU Kabupaten Katingan ini. (red)
