MUARA TEWEH, neonusantara.id – Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H Taufik Nugraha, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Barito Utara yang bekerja sama dengan Perum Bulog Muara Teweh menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat menghadapi bulan suci Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Pasar murah ini dilaksanakan pada Selasa (25/3/2025) di depan Kantor DKPP dan berlangsung selama dua hari, hingga 26 Maret 2025.
Taufik Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan pasar murah ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Barito Utara ini, pasar murah seperti ini dapat memberikan solusi bagi warga yang kesulitan dalam memperoleh barang-barang kebutuhan dengan harga yang wajar.
“Langkah yang dilakukan oleh DKPP Barito Utara ini patut diapresiasi. Pasar murah ini tidak hanya memberikan harga yang terjangkau, tetapi juga membantu masyarakat agar tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar,” kata Taufik Nugraha, Selasa (25/3/2025) di Muara Teweh.
Dalam pasar murah ini, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok seperti beras SPHP seharga Rp55.000 per kemasan, gula pasir Rp17.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp17.000 per liter.
Rencananya, pada hari kedua, ikan segar juga akan dijual untuk menambah variasi barang yang dibutuhkan masyarakat.
Sementara Kepala DKPP Barito Utara, H Siswandoyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pihaknya untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang stabil selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“Kami ingin membantu masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang lebih terjangkau, apalagi menjelang hari besar seperti ini, harga bahan pokok seringkali melonjak,” ujarnya.
Pasar murah ini tidak memerlukan kupon dan terbuka untuk semua masyarakat. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi warga Barito Utara, serta menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut. (red)