Pascasarjana IAIN Palangka Raya Mulai Perkuliahan Semester Genap, Good Governance Jadi Fokus Kajian

Palangka Raya, neonusantara.id – Memasuki bulan Februari, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Program Doktoral (S3) Studi Islam mulai melaksanakan perkuliahan semester genap.

Salah satu mata kuliah yang diajarkan pada semester ini adalah Good Governance di Indonesia, yang secara langsung disampaikan oleh Prof. Dr. H. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H., M.H.

Sebagai akademisi dan pakar di bidang hukum, Prof. Ibnu Elmi juga menyoroti pentingnya tata kelola manajemen dalam berbagai bidang, termasuk Manajemen Pendidikan islam, ekonomi syariah hukum islam, Pendidikan agama islam, pemikiran islam.

Lebih lanjut Prof. Ibnu Elmi menjelaskan salah satu tujuan utama dari mata kuliah ini adalah membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk mengidentifikasi kekurangan dalam sistem yang ada dan merumuskan solusi yang dapat diterapkan sesuai dengan bidang konsentrasi masing-masing.

“Melalui mata kuliah ini, mahasiswa tidak hanya diajak untuk memahami teori-teori Good Governance, tetapi juga didorong untuk menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam implementasi kebijakan di Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat mengembangkan solusi yang lebih aplikatif dan berbasis penelitian akademik,” ujar Prof. Ibnu Elmi dalam kuliahnya.

Salah satu mahasiswa yang mengikuti perkuliahan, Rahmat Fauzi, mengungkapkan kesan positifnya terhadap materi yang disampaikan.

“Menurut saya mengikuti mata kuliah Good Governance sangat bermanfaat bagi mahasiswa khsusnya saya yang bekerja di Kementerian Agama” ujarnya, Minggu, (16/2/2025).

Lanjutnya, “Melalui mata kuliah yang diampu oleh Prof. Ibnu ini wawasan saya tentang pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam birokrasi, terutama dalam pelayanan keagamaan menjadi lebih terbuka, Saya juga jadi lebih paham bagaimana prinsip Good Governance bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas kebijakan, mengelola lembaga keagamaan dengan lebih profesional, dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah”, ujarnya

Selain itu, mata kuliah ini juga menyoroti peran teknologi digital dalam mendukung keterbukaan informasi dan efisiensi kerja. Secara keseluruhan ilmu dari mata kuliah ini sangat relevan dengan tugas saya, tidak hanya menambah pemahaman teoritis, tetapi juga memberi bekal nyata untuk mendorong inovasi dan tata kelola yang lebih baik di Kementerian Agama” tutup Fauzi. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *