MUARA TEWEH, neonusantara.id – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Disnakertranskop UKM) Kabupaten Barito Utara menggelar seleksi rekrutmen untuk program pelatihan tenaga kerja yang berlangsung dari 21 hingga 23 Januari 2025. Pelatihan ini mencakup dua bidang utama, yaitu Operator DT (Dump Truck) dan Driver Sarana LV (Light Vehicle).
Sebanyak 73 calon peserta mengikuti seleksi yang meliputi ujian tertulis, wawancara, dan praktik mengemudi. Dari jumlah tersebut, 41 orang bersaing untuk program Operator DT, sementara 32 lainnya mengikuti seleksi Driver Sarana LV.
Seleksi dilaksanakan di lingkungan kantor Disnakertranskop UKM Barito Utara, dengan melibatkan tim seleksi yang terdiri dari pejabat Disnakertranskop UKM, kepala Balai Latihan Kerja (BLK), serta instruktur bidang terkait.
Terkait hal tersebut Anggota DPRD Barito Utara, Patih Herman AB, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan ini.
“Kami sangat mendukung program pelatihan yang diinisiasi Disnakertranskop UKM. Ini merupakan langkah konkret untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, terutama di sektor yang memerlukan keterampilan teknis,” ujar Patih Herman, pada Rabu, 22 Januari 2025.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal akan berdampak positif tidak hanya pada individu peserta, tetapi juga pada perekonomian Barito Utara secara keseluruhan.
“Harapan kami, peserta yang berhasil lolos seleksi dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan maksimal, sehingga menjadi tenaga kerja profesional yang dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di Barito Utara maupun daerah lain,” jelasnya.
Politisi Partai Demokrat Barito Utara ini juga mendorong agar program pelatihan ini dapat diperluas cakupannya di masa mendatang, mencakup bidang lain yang relevan dengan potensi lokal dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Para peserta menyambut baik kesempatan ini, menunjukkan semangat tinggi dalam menjalani setiap tahapan seleksi. Mereka berharap dapat meningkatkan keterampilan dan memperluas peluang kerja setelah menyelesaikan pelatihan.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan tenaga kerja yang kompeten tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja di sektor industri Kabupaten Barito Utara. (red)