banner 728x250

Penanaman Padi Gogo: Sinergi Pemerintah untuk Ketahanan Pangan di Murung Raya

Murung Raya, neonusantara.id – Pj Bupati Murung Raya (Mura), Hermon menyambut baik kedatangan Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, dalam rangka penanaman perdana Padi Gogo di wilayah Mura 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Oreng, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kamis (26/9/2024). Acara tersebut dihadiri unsur-unsur forkopimda, kepala perangkat daerah, camat, kepala desa se-Murung Raya dan undangan lainnya.

Pj Bupati Mura, Hermon menyampaikan terkait pengembangan cetak sawah 3 juta hektar, untuk Provinsi Kalimantan Tengah mendapatkan jatah 930.000 Ha, terkhusus Kabupaten Murung Raya adalah 23.000 Ha, namun karena kabupaten ini belum mampu memenuhi target cetak sawah tersebut, maka pengembangan padi ladang /gogo ini nantinya akan dijadikan sebagai alternatif menjadi sawah tadah hujan.

“Manugal merupakan tradisi menanam padi secara tradisional dan salah satu kearifan lokal dalam bidang pertanian yang dilakukan masyarakat Murung Raya turun-temurun. Kegiatan manugal atau menanam padi gogo ini sejalan dengan program strategis pertanian yang dicanangkan Presiden, yaitu program pertanian dijadikan prioritas,” tuturnya.

Dengan adanya program dan dukungan pemerintah seperti yang dilakukan saat ini akan memberi semangat, bagaimana melakukan pertanian modern tanpa meninggalkan kearifan lokal, namun pada dasarnya fasilitas yang ada belumlah maksimal, seperti keterbatasan pupuk mendukung pertumbuhan padi gogo dan alat berat/mesin pertanian untuk pengolahan lahan maupun pasca panen.

Ia berharap, kegiatan ini terus berlanjut dan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan unsur Forkominda terus bersinergi untuk menjadikan Kabupaten Murung Raya Lumbung Pangan Nasional padi Gogo atau padi lahan kering terutama ketahanan swasembada pangan jadi kenyataan.

Sementara itu, Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro menyampaikan program Kementerian Pertanian saat ini, termasuk diantaranya pengembangan padi lahan kering dan upaya bersama untuk swasembada serta ketahanan pangan dapat tercapai dalam jangka waktu tiga tahun kedepan.

Ia juga mengajak seluruh elemen dan stakeholder untuk bersama-sama bergandengan tangan, bahu-membahu untuk mewujudkan pengembangan padi Gogo 10.000 Hektar, di Kabupaten Murung Raya tahun 2024. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *