Jakarta, neonusantara.id – Rapat Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa sektor jasa keuangan di Indonesia tetap stabil dan menunjukkan kinerja baik. Stabilitas ini didukung oleh permodalan yang kuat dan likuiditas memadai, meskipun kondisi global masih diwarnai ketidakpastian akibat tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi global, Rabu, (28/8/2024).
Pertumbuhan ekonomi domestik tetap kuat, didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan dan mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2024. Di pasar obligasi, terjadi penguatan signifikan, dengan peningkatan investasi dari investor non-resident.
Sektor perbankan juga mencatatkan kinerja positif, dengan kredit yang tumbuh sebesar 12,40% yoy pada Juli 2024. Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang stabil di level 2,27%. Selain itu, likuiditas perbankan tetap memadai dengan rasio Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga di atas ambang batas yang ditetapkan.
Pasar modal dan bursa karbon juga terus berkembang, dengan peningkatan signifikan dalam penghimpunan dana dan transaksi karbon. Sementara itu, sektor asuransi dan dana pensiun menunjukkan pertumbuhan aset yang kuat.
Langkah-langkah penegakan hukum oleh OJK juga terus dilakukan untuk memastikan kepatuhan pelaku industri jasa keuangan terhadap peraturan yang berlaku. (red)
