Puruk Cahu, neonusantara.id – Turunnya debit air di kota Puruk Cahu membuat aktivitas perlahan menjadi normal kembali, masyarakat yang rumahnya terendam banjir pun kini terlihat mulai membersihkan rumah mereka dari bekas lumpur yang di bawa oleh banjir. Debit air pun semakin hari semakin menurun, oleh karena itu melihat situasi yang sudah mulai membaik Pj. Bupati Murung Raya Hermon menutup dengan resmi posko penangan bencana banjir, Rabu (24/01/2023).
Kejadian banjir besar yang terjadi di Kabupaten Murung Raya di mulai sejak tanggal 15 Januari sampai dengan 24 Januari dengan puncak terdalam nya terjadi pada tanggal 17 sampai 21 Januari 2024.
Diketahui jika ketinggian muka air sampai pada level 9,65 meter dimana diukur dengan alat ukur muka air yang di miliki oleh BPBD Kabupaten Murung Raya.
Bencana banjir beberapa waktu lalu telah banyak menenggelamkan rumah, fasilitas Pendidikan, rumah-rumah ibadah, fasilitas kesehatan, fasilitas umum serta fasilitas-fasilitas lainnya. Diketahui terdapat 6 (enam) Kecamatan dengan 43 (empat puluh tiga) Desa/Kelurahan yang terdampak bencana banjir pada waktu lalu.
Total rumah yang terdampak ada 9930 unit, KK yang terdampak sebanyak 11.905 KK, dan total jiwa yang terdampak sebanyak 38.825 jiwa.
Sebelumnya diketahui jika upaya yang di lakukan oleh pemerintah daerah dalam mengambil langkah-langkah cepat terkait penanganan banjir tersebut yakni dengan segera berkoordinasi antar OPD dan FORKOPIMDA terkait agar segera turun ke lapangan untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan dan evakuasi beberapa masyarakat yang ingin mengungsi serta beberapa masyarakat dengan kategori lansia dan orang-orang sakit membutuhkan pertolongan dan evakuasi.
Pemerintah juga diketahui mendirikan dapur umum untuk men support masyarakat yang terdampak langsung dalam hal konsumsi makan minum sebanyak 3 kali sehari dari pagi, siang, dan juga malam. Tim medis juga ditempatkan di posko induk untuk mensupport pelayanan kesehatan baik itu pertolongan pertama maupun penanganan medis secara langsung dari lokasi sampai ke rumah sakit.
“Dari berbagai upaya pemerintah sudah melakukan usaha semaksimal mungkin agar masyarakat Kabupaten Murung Raya yang terdampak bencana banjir ini bisa terlayani secara menyeluruh,” ucap Hermon.
Hermon juga mengatakan kedepannya guna mengantisipasi agar hal yang sama tidak terjadi, maka di perlukannya langkah antisipasi se-dini mungkin dengan membangun sinergitas, kolaborasi serta akselerasi semua pihak.
“tak lupa saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada perusahaan-perusahaan yang sudah membantu pemerintah daerah baik secara materi maupun non materi. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada tim Basarnas Palangka Raya, relawan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, Pramuka, Karang Taruna serta semua pihak yang sudah mendukung, berpartisipasi serta ikut andil dalam penanganan bencana banjir ini,” tutup Hermon lagi. (red)