#kalteng, #kalimantantengah, #neonusantara.id, #neonusantara
Neo Nusantara – Kotawaringin Timur, Rabu, (6/9/23) Kota Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, saat ini tengah menghadapi tantangan serius akibat kabut asap yang pekat. Kabut asap yang menyelimuti kota ini telah memengaruhi kualitas udara dan kehidupan sehari-hari penduduk setempat.
Kabut asap yang pekat ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk pembakaran hutan dan lahan yang meluas di berbagai wilayah. Musim kemarau yang panjang dan kondisi cuaca yang tidak mendukung telah membuat situasi semakin memburuk.
Berdasarkan data dari BPBD Kotawaringin Timur, jumlah areal yang terbakar sudah mencapai 538 hektare. Namun pihak BPBD memastikan jika angka tersebut bisa saja bertambah karena luas areal yang terbakar masih terjadi.
Data BPBD juga menyebutkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) saat ini berada di level 244 pm dengan tingkat kualitas udara berisiko terhadap gangguan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Pemerintah daerah dan lembaga terkait terus memantau situasi kabut asap, dan langkah-langkah lebih lanjut sedang dipertimbangkan untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan dan kehidupan sehari-hari penduduk Kota Sampit. Semoga situasi ini dapat segera membaik dan cuaca dapat mendukung upaya pemadaman api serta peningkatan kualitas udara di kawasan ini.