RAJA DAYAK DIHINA : TOKOH  DAYAK KALTENG E.P. ROMONG ANGKAT BICARA

#kalteng,#kalimantantengah#neonusantara.id#neonusantara

Neo Nusantara  – Palangka Raya, Pengamat politik Rocky Gerung dituding telah menghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berbicara di depan massa buruh beberapa waktu lalu.

 Video pernyataan Rocky Gerung bersumber dari unggahan kanal YouTube Refly Harun dengan judul ‘Ngeri! Rocky Sebut Jkw Memikirkan Nasib Sendiri! Bongkar Dosa-Dosa Ini!’. Pada pukul 14.30 WIB, Selasa (1/8/2023), video itu ‘hilang’.

Potongan rekaman video kata-kata Rocky yang dianggap menghina Jokowi beredar luas di media-media sosial, yang memantik respon dan kecaman dari berbagai pihak.

 ‘’Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia mesti pergi ke China buat nawarin IKN. Dia mesti mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak mikirin nasib kita’’.

Lanjut, ‘’Itu b** yang t. Kalau dia b* pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi b* t* itu sekaligus b** yang pengecut. Ajaib b** tapi pengecut’’.ujar Rocky

Diantaranya yang tidak terima dengan hal itu, Tokoh Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) E.P. Romong, Sekjen Dayak Ot Danum, mengecam keras terhadap apa yang dikatakan Rocky Gerung, karena sudah menghina Presiden sebagai lambang Negara. Dia tidak menerima Presiden RI Jokowi dikatai dengan umpatan yang menghinakan.

Untuk masyarakat Indonesia, Roky Gerung walaupun dia seorang akademisi ahli dibidang filsafat, akan tetapi sebenarnya adalah orang yang tidak berpengetahuan luas, tetapi beliau berpura- pura seperti seseorang tahu segalanya.

Roky Gerung itu sebenarnya tidak paham dan tidak memahami bagaimana management pembangunan sebuah bangsa /negara, apalagi seperti negara indonesia ini dimana didalamnya ada unsur Demokrasi, Religiusme, hukum, politik, ekonomi, sosial, hankam, dan lain- lain, dengan pola dan kultur yang relatif di sana sini ada perbedaan.

“Tapi kalau saya perhatikan sdr Roky Gerung selama ini sebenarnya beliau itu hanya memahami satu dua sisi saja, bagaimana kehidupan berbangsa dan bernegara. tapi sayangnya dia ( Roky Gerung) ini selalu memaksakan diri untuk tampil sebagai seseorang cerdikpandai yang maha tau dalam segala hal,” imbuhnya.

Nah karena beliau suka memaksakan diri dan berusaha untuk tampil sebagai figur yang menguasai semua hal, padahal disisi lain ilmu yang beliau miliki tidak seberapa. Maka jadinya Roky Gerung itu suka ngomong sembrono dengan gaya menyerang memanfaat istilah kebebasan mengemuka pendapat dan dalam koridor ilmu pengetahuan.

“Padahal kalau menurut saya justru Rugi energi warga bangsa ini kalau serius ngurus orang yang sebenarnya tidak memiliki kualitas apa-apa seperti Roky Gerung ini,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *